Uranium yang Diburu Dunia (Source : nuclearfissionary.com) |
Seperti
yang kita tahu Uranium adalah bahan pembangkit tenaga PLTN, sejak tahun 1960an
prancis telah menjelajahi beberapa kabupaten seperti Sanggau, Kapuas hulu,
Landak hingga pada tahun 1970an memasuki wilayah Nangga Pinoh dan sampai
sekarang masih belum memasuki tahap lanjutan.
Tambang
Uranium ini tidak bisa dibuka sembarangan karena dampaknya yang dangat
berbahaya bagi lingkungan sekitar, sehingga perlu dikerjakan secara hati-hati.
Sejak
sulu Indonesia telah kecolongan data tentang Uranium ini karena telah
digelapkan oleh Prancis (CEO). Cadangan Uranium yang terbanyak di Kalimantan
Barat terletak pada Kabupaten Melawi yang diperkirakan terdapat 250 ribu ton
Uranium yang juga di perkirakan dapat digunakan untuk PLTN KalBar selama 150
tahun. Dan Jika PLTN itu dibangun maka krisis listrik pada Provinsi KalBar
dapat teratasi dan akan memiliki kapasitas listrik 1000 Mega Watt.Jika Provinsi
KalBar ini ingin membangun Sebuah PLTN maka diperlukan Peraturan Presiden dalam
pengolahan dan izin eksploitasi Uranium karena untuk membangun sebuah PLTN
diperlukan biaya yang tidak sedikit.
PLTN
ini harus di bangun di dekat laut karena untuk mendinginkan / menurunkan 1
derajat Uranium diperlukan 2 ton air laut tiap jamnya.