Sungai Tercemar, Warga Biase Jak

Sungai Kapuas
(Source : doc pribadi)

       Di Kalimantan Barat terdapat beberapa sungai, seperti Sungai Kapuas dan Sungai Landak. Sungai Kapuas termasuk salah satu potensi alam Kalimantan Barat, tepatnya di Kota Pontianak. Tetapi sungai-sungai yang ada sekarang ni telah tercemar oleh penebangan emas, dimana penebangan emas tersebut menggunakan mercury dan dilakukan secara sembarangan. Penyebabnya juga karena pembuangan sampah-sampah oelh penduduk yang ada didaerah sungai tersebut, pembuangan limbah pabrik sehingga air yang ada disungai tersebut tercemar.

          Walaupun telah terjadi seperti hal demikian, tetapi sungai tersebut tetap menjadi urat nadi bagi kehidupan kita, terutama yang tinggal di sekitar daerah sungai tersebut. Misalnya orang-orang di sekitar sungai tersebut mempergunakan air yang ada di sungai itu untuk menunjang kehidupannya, seperti untuk mandi, pencucian, sebagai air minum, dan sebagainya sesuai dengan apa yang mereka butuhkan dalam menunjang kehidupan. Tetapi, disisi lain, terutama dalam bidang kesehatan, hal seperti itu tidak baik terutama dalam hal untuk dikonsumsi sebagai air minum. Karena air yang ada disungai tersebut sudah terkontaminasi oleh kuman penyakit, bakteri, virus, dan bahan kimia akibat penebangan emas yang menggunakan mercury dalam pembersihannya.

Sungai Landak
(Source : doc pribadi)

     Terjadinya pencemaran sungai tersebut menyebabkan keindahan dan penggunaan sungai tersebut menjadi berkurang. Sungai yang telah tercemar ini, membuat orang-orang yang dulunya sering menggunakan sungai tersebut menjadi kurang tertarik dan ikan-ikan yang ada telah berkurang, sehingga tidak mengherankan lagi bagi kita jika tidak menemukan atau melihat berbagai jenis ikan yang ada. Padahal, jika sungai tersebut dirawat dan dijaga dengan baik, akan sangat bermanfaat bagi kita, seperti pemerintah dapat pergunakan sungai tersebut untuk dijadikan wisata bahari yang terletak dibawah air sungai tersebut, sehingga mungkin dapat menarik perhatian dari para wisatawan mancanegara dan domestik untuk berkunjung disungai tersebut, sehingga dapat membanggakan pulau kita ini. Selain itu juga dapat dijadikan sarana transportasi, tetapi sekarang ini sudah tidak banyak lagi sarana seperti itu menarik perhatian masyarakat sekitar.

(Writer : Vina Andriani, Tim Blogger SMA Santo Paulus Pontianak)